Sunday 20 January 2013



RINDU DENGAN SANGAT



Dalam subuh Rabiul awal

Gembira tatkala menyambut kelahiran Penyampai kalam,

Hening tenang kerana lahirnya Rasul Agung si yatim yang malang,

aaLahirnya dijanjikan munculnya dinantikan,



Teruja si pendeta mendengar khabaran terbitlah matahari buat zaman ,

Buat jadi pedoman tauladanbuat umat bergelar insane,

Hemah budi menjadi pujian bening mata memandang penuh cinta di hati,



Bijak tindak bagai seorang rahim kias sempurna anugerah Ilahi ,

Tak kusut di umpan dunia ,

Tak hanyut di Labuan wanita,

Tak gentar dek ugutan kurasy durjana



Sungguh demi Tuhan dia buta huruf,

Dia umi dia umi ,

Junjungan mulia itu bukan sebarang insan bukan orang buangan ,

Dialah seorang calon pilihan ,

Juangnya tiada tara takutnya bukan pada manusia ,

Bertahun tohmah mehna iringi jalan yang dipilih.. terpilih..



Kau Al amin si umi pilihan tujuh langit bergema arasy berselawat ke atas mu,

tatkala si jahal dan labab mengherdik mengsiyat hati mungkin sepi dunia tanpa mu..kosong lengang  sunyi,

bagai kau pergi tanpa tanda



salahkah dirimu tersurat akan pergi,

salahkah diriku abai wasiat buat umati,

atau salahkah mereka memuji melodi dunia kini,

Ya Nabi Allah aku bukan Ali yang wajahnya dimuliakan Allah ,

Aku juga bukan Aisyah yang mengalun semangat para muslimin,

Aku juga bukan standing Rabiatul adawiyah pencinta sejati Arrahmandan kaulah kekasih hati

Aku bukan mereka aku bukan di sana ,

Aku yang hina merindu mu ,

Aku orang jahil merindui mu aku hamba yang hodoh menanti syafaat mu di sana,

Aku ummat mu yang kerdil tercari-cari suara mu tapi aku tahu kau akan tungguku di sana



Ya Rasul Allah rinduku sepenih dada,

Rinduku tak terucap dengan kata,

Rinduku tak tertulis dengan pena ,

Rinduku sakit tak tertanggung di jiwa,

Rindu Ya Allah rindu kekasihMu Al Malik,

Rindu cintaMu Assalam,

Ya Allah aku rindu dengan sangat,

Aku rindu dengan hebat kekasihMu pemberi syafaat cinta yang ku dambar kelak di akhirat,

Rindu ku tak terucapkan sayangku tak terdambakan..